Thursday, May 29, 2008

TEMUJANJI

dengar itu
detak jantung
mendendangkan

sukma kasih-sayang
teruntukmu

terselak daun basah
dihembus angin
berlari-lari
dalam hujan
kekasihku







Wednesday, May 28, 2008

BEDA YANG TAK BERBEDA

saat gugusan angin
menjahit mendung
luputlah himpunan gusar
dan curiga membebat
gundah hati

saat rindu memuncak
terasa duri cinta
tertimbus dalam
seluruh ruang rasa
melakar genap sanubari

saat untuk belajar
dihambat cinta sebenar
kugadai seluruh jasad
berderailah sumsum merah
kululuh nafas rapuh

saat dingin dinihari
rahsia seribu terusir
sama yang tak samakah ini?
pertanyaan berulang-ulang

saat kudakap terus cinta
demi segunung rindu
tak terasa yang lain
untuk kubungkamkan
sakit kau pahat
ke atasku







Sunday, May 25, 2008

SENANG
(Keeg, Selamat Pengantin Baru)


terlihat bulan
di sudut kiri
senyum terang
cahayanya larut
di kelim-kelim bunga
renda langsirku












Sunday, May 18, 2008

JANJI
(T-den, Happy Birthday - 18.05.08)

hanya kau
satu-satu
hati di hatiku

diseru diam kosong
antara kita
mengapa?

pulangkan
manis rindumu
hingga
selamanya
hanya untukku






SEPERTI KEKASIH
(Happy Birthday, Pak Ngah Man - 13.05.08)


silam
kehidupan
masa lalu
rencana
tak pasti

bermula
sekali lagi
untuk mencuba
barangkali
berdua kita
mahu

apa katamu
memandangku
seperti
seorang kekasih
berjalan ke arahku
mari
bicaralah
padaku








Saturday, May 17, 2008

CINTA

jantung berdetak
namamu berdenyut
di pembuluh darah
kasih menghangat
pada helaan nafas
mendesah harap
jagaku bermimpi
lenaku berlagu
cinta
tujuh juta
rasa ada









BERHARAP

aku
semakin
tak mengerti
matahari
yang tiba-tiba hilang
muncul kembali
di putih awan

lalu menitislah
embun harapan
berteduh
di hujung dahan
jatuh
satu-satu
di daun-daun
kering
berselarak
di pintuku








Friday, May 16, 2008

BIRU WARNA
21-04-08 1:54pagi

tadi petang
kau di hadapanku
berabad matahari pergi
tika wajahmu terbang
jauh bersama mimpi

tidak terbatas waktu
kau masih yang dulu
walau tersenyum
berbekal sendu
suaramu berat sepi
di dadamu sebu
cerita lama

berbekas rasa
setiap siku kata-kata
kita cuba lemaskan lupa
antara rak tinggi
buku-buku
kau ingat aku

ingin aku
miliki keberanianmu
menjerat liar bahagia
wajarnya entah
hujanpun
mengetuk keras
cermin
keretamu









SEMALAM

semalam
kau telah hilang
tak perlu alasan
aku dibiarkan
bisu

semalam
dikejar wajahmu
perempuan lemah ini
harus lari
ke mana?

semalam

duduk bersimpuh
bersama kebenaran
membakar dada
terpaku kaku
aku






MERAH JAMBU

kau
berpaling
matamu sinar
hatiku
debar
terpanah
aku hangus