Saturday, June 28, 2008

hanya sekali ini
(happy birthday baby)







Wednesday, June 25, 2008

DIA SAYANG

hari ini
dapat lihat
bulan dan matahari
kau dengar
hujan dan angin

Dia
masih sayang
dan belas

esok…






Tuesday, June 24, 2008

KEKAL

bantal bulu burung
selimut sutera
tilam import
hanya dunia.

kapur barus
kain tak berjahit
tanah keras
hingga kiamat.

















Tuesday, June 17, 2008

RIMAS

rasa yang
entah apa-apa...

tak bermuara
tak berhulu

tak berhujung
tak bertepi

tak bertiang
tak berjenang

tak kesampaian
tak keruan

tak tahu...









Saturday, June 14, 2008


AKHIR SEPI

walau kuhalang
dan kupegang waktu
kulihat dia pergi

di sini
seorang diri
kuhirup rindu
tanpa cinta dan sepatu









Friday, June 13, 2008

USAI

aku ada dia
tiada kamu
kamu ada aku
tiada dia
dia ada kamu
tiada aku

kosong











Thursday, June 12, 2008

TERIMA

atas nama cinta
aku jadi manusia bodoh
tak bisa memilih

tidak berdua lagi
adalah calar biasa
diucap terpaksa
dengan nada gembira
kerana semua perpisahan
akhirnya harus
direla mesti







Wednesday, June 11, 2008

SEKALI LAGI

kopi tawar
setengah
cangkir
jadi saksi

hirisan-hirisan hati
berterbangan
harapan pecah
keping-kepingannya
melayang
menikam dada

untuk sekian kali
parut luka ini
berdarah
ternganga

dan kaki
membawanya
berulang lagi
pergi










Saturday, June 7, 2008


TENGGELAM

dari pinggir sungai keruh
kau mengeluhkan
warna-warna yang kuhanyut

memang harus
kau takut menjadi lelah
melemaskan jemu kerana






Friday, June 6, 2008


CINTA TUJUH JUTA RASA ADA
(untuk cabaran Ku Zach - selamat harijadi)

gugup gemuruh
ronta asmara
pekat ghairah
menyala likat
berahi azab
gelora
hangat






Wednesday, June 4, 2008


DI BAWAH LINDUNGAN MATAMU

belum aku pernah
sekalipun
melihat sorga

aku tetapi
selalu dapat melihatnya
yang sangat dan dekat
kedamaian
di bola matamu

lalu aku selalu
bermimpi
memberikan sejuk awan
untuk ada di dalam
pelukanmu








Sunday, June 1, 2008



SAJAK-SAJAK KUKIRIM KE ALAMATMU

aku berangan
punya magis
aku ambil dunia
untuk tali lehermu

aku abaikan sengaja
soalan-soalan yang berlari
jalan kita masih panjang
dan kau menangis

aku susun jeriji
mengelilingi matahari
aku sapu langit
jadi coklat pekat
awanpun bertakhta
paling atas dari cuaca

aku kirimkan
sajak-sajak basah
yang pecah dalam kepala
kerana keterpaksaan
kau kembalikan
padaku

katamu jika sampai
kau temui aku
sungguh mirip
mimpi buruk
itulah menurutmu

selamanya
berhenti akan
sajak-sajak ini
jadi benar