Saturday, May 17, 2008

BERHARAP

aku
semakin
tak mengerti
matahari
yang tiba-tiba hilang
muncul kembali
di putih awan

lalu menitislah
embun harapan
berteduh
di hujung dahan
jatuh
satu-satu
di daun-daun
kering
berselarak
di pintuku








No comments: