Thursday, December 31, 2009


KAU ADALAH SEMACAM ITU

kutemui
sepotong kecil mozek
detak jantung yang lambat
mencandu kemewahan
mencampak maaf tanpa ampun
pada titik ini sekecil apapun

menunggu tapi
DIA tahu


.

2 comments:

ZULKIFLI BIN MOHAMED said...

Salam Farid Iman,

"menunggu - selalunya mencabar rohani".

farid said...

zul,

manisnya menunggu pada akhir garisan penantian ...