aku tetapi selalu dapat melihatnya yang sangat dan dekat kedamaian di bola matamu
lalu aku selalu bermimpi memberikan sejuk awan untuk ada di dalam pelukanmu
Sunday, June 1, 2008
SAJAK-SAJAK KUKIRIM KE ALAMATMU
aku berangan punya magis aku ambil dunia untuk tali lehermu
aku abaikan sengaja soalan-soalan yang berlari jalan kita masih panjang dan kau menangis
aku susun jeriji mengelilingi matahari aku sapu langit jadi coklat pekat awanpun bertakhta paling atas dari cuaca
aku kirimkan sajak-sajak basah yang pecah dalam kepala kerana keterpaksaan kau kembalikan padaku
katamu jika sampai kau temui aku sungguh mirip mimpi buruk itulah menurutmu
selamanya berhenti akan sajak-sajak ini jadi benar
Thursday, May 29, 2008
TEMUJANJI
dengar itu detak jantung mendendangkan sukmakasih-sayang teruntukmu
terselak daun basah dihembus angin berlari-lari dalam hujan kekasihku
Wednesday, May 28, 2008
BEDA YANG TAK BERBEDA
saat gugusan angin menjahit mendung luputlah himpunan gusar dan curiga membebat gundah hati
saat rindu memuncak terasa duri cinta tertimbus dalam seluruh ruang rasa
melakar genap sanubari
saat untuk belajar dihambat cinta sebenar kugadai seluruh jasad berderailah sumsum merah kululuh nafas rapuh
saat dingin dinihari rahsia seribu terusir sama yang tak samakah ini? pertanyaan berulang-ulang
saat kudakap terus cinta demi segunung rindu tak terasa yang lain untuk kubungkamkan sakit kau pahat ke atasku
Sunday, May 25, 2008
SENANG (Keeg, Selamat Pengantin Baru) terlihat bulan di sudut kiri senyum terang cahayanya larut di kelim-kelim bunga renda langsirku
Sunday, May 18, 2008
JANJI (T-den, Happy Birthday - 18.05.08)
hanya kau satu-satu hati di hatiku
diseru diam kosong antara kita mengapa?
pulangkan manis rindumu hingga selamanya hanya untukku
SEPERTI KEKASIH (Happy Birthday, Pak Ngah Man - 13.05.08)
silam kehidupan masa lalu rencana tak pasti
bermula sekali lagi untuk mencuba barangkali berdua kita mahu
apa katamu memandangku seperti seorang kekasih berjalan ke arahku mari bicaralah padaku
Saturday, May 17, 2008
CINTA jantung berdetak namamu berdenyut di pembuluh darah kasih menghangat pada helaan nafas mendesah harap jagaku bermimpi lenaku berlagu cinta tujuh juta rasa ada
BERHARAP
aku semakin tak mengerti matahari yang tiba-tiba hilang muncul kembali di putih awan
lalu menitislah embun harapan berteduh di hujung dahan jatuh satu-satu di daun-daun kering berselarak di pintuku
Friday, May 16, 2008
BIRU WARNA 21-04-08 1:54pagi
tadi petang kau di hadapanku berabad matahari pergi tika wajahmu terbang jauh bersama mimpi
tidak terbatas waktu kau masih yang dulu walau tersenyum berbekal sendu suaramu berat sepi di dadamu sebu cerita lama
berbekas rasa setiap siku kata-kata kita cuba lemaskan lupa antara rak tinggi buku-buku kau ingat aku
ingin aku miliki keberanianmu menjerat liar bahagia wajarnya entah hujanpun mengetuk keras cermin keretamu
SEMALAM
semalam kau telah hilang tak perlu alasan aku dibiarkan bisu
semalam dikejar wajahmu perempuan lemah ini harus lari ke mana?
semalam duduk bersimpuh bersama kebenaran membakar dada terpaku kaku aku